CLUSTERING SERVER
1.
Pengertian
Cluster Server
Cluster server adalah kumpulan dari server
yang saling terhubung yang memiliki fungsi untuk membackup kinerja server yang
lainya jika terjadi kegagalan devices, sehingga service / aplikasi yang ada
didalam server tersebut tetap berjalan walaupun salah satu server dalam keadaan
mati. Jika dilihat dari ilustrasi diatas, client mengakses web server yang
terdiri dari httpd service dan my sql service, jika pada suatu saat server yang
diakses client itu rusak, sehingga
client tidak bisa mengakses web server tersebut, maka itu tidak akan terjadi
karena adanya cluster server. Server lain yang terhubung dengan server rusak
tersebut akan membackup kinerja server yang mati, dan akan menjalankan web
servernya sehingga client tetap bisa mengakses web server tersebut, padahal
kenyataanya salah satu server tersebut down.
2. Tipe Cluster Server
a.
Fail Over Cluster ( High Availability)
Konsep Fail Over Cluster sebetulnya sama
dengan konsep dasar cluser server, yakni membackup kinerja salah satu server
yang terhubung. Pada tipe ini, terbagi menjadi 2 macam yaitu Active-Passive
Cluster (Gambar 1) dan Active-Actice Cluster (Gambar 2). Perbedaannya adalah
sebagai berikut :
·
Active
– Passive Cluster
Dimana satu server menjalankan semua service
(active) , dan satunya lagi standby (passive), dimana server yang standby ini
akan menjalankan semua service jika ada kegagalan di server yang aktif
·
Active
– Active Cluster
Dimana keduanya menjalankan service, server 1
menjalankan service httpd, dan server 2 menjalankan service mysql, jika terjadi
kegagalan salah satu server maka server lainnya akan menjalankan seluruh
service yang ada di server yang rusak tersebut
b.
Load Balancing
Cluster
Load Balancing Cluster adalah cluster yang
berfungsi sebagai traffic management sehingga beban request dari client terbagi
ke server. Misalkan, ada 4 client dan 4 server. Jika 4 client tersebut
mengakses Internet, maka beban akses Internet dari 4 client tersebut tidak akan
dilimpahkan kepada 1 server saja melainkan dibagi rata ke 4 server
c.
Global Cluster
Global
Cluster, adalah failover cluster dalam sekala global, global cluster dibuat
sebagai DRC (Disaster Recovery Centre) , atau mencegah adanya kerusakan akibat
bencana alam / mati listrik total , biasanya global cluster menggunakan koneksi
wan dan datanya di replicate , jadi kedua server memiliki data yang sama.
3.
Kebutuhan
Cluster Server
·
Minimal
2 server atau lebih yang saling terhubung
·
Masing-masing
server terinstall aplikasi yang ingin dicluster , misal yang ingin dicluster
ialah mysql dan httpd, maka dikedua server harus memiliki service tersebut
·
Minimal
memiliki 2 NIC (network Connection), yaitu untuk heartbeat link yang berfungsi
untuk komunikasi antara server, dan satu lagi untuk akses user.
·
Replicate
atau shared storage. Cluster membutuhkan data yang sinkron tiap server, caranya
ialah menggunakan replicate data atau shared storage.
·
Fencing.
Fencing adalah tools untuk membatasi sebuah service tidak berjalan di kedua server,
karena ada beberapa service yang hanya bisa berjalan di satu server
4.
Keunggulan
dan Kelemahan Cluter Server
Keunggulan :
·
Lebih fleksibel (dapat di upgrade sesuai
dengan kemampuan)
·
Tidak diperlukan Sistem Pendingin Khusus
·
Lebih murah karena dapat dibangun
melalui beberapa PC
Kelemahan :
·
Node-node
cluster tersebiut terpisah maka akan ada delay waktu untuk transfer data
diantara node. Dan membuat program di cluster tentu beda dengan membuat program
pada satu komputer. Kita harus bisa memecah pekerjaan supaya terdistribusi
dengan baik diantara node-node culster
5.
Software
Cluster Server
Contoh Software yang sering dipakai dalam
Clustering Server adalah XEN (Linux), KVM (Linux), Vmware (Windows/Linux/OSx),
Hyper-V (Windows)
a. Hyper-V
Hyper-V adalah virtualisasi berbasis hypervisor. Sedangkan hypervisor
juga disebut sebagai Virtual Machine Manager (VMM). VMM sendiri adalah salah
satu dari teknik hardware virtualizaton yang memungkinkan beberapa sistem
operasi berjalan diatas sebuah host komputer. Spesifikasi minimum untuk
mengimplementasikan konsep Hyper-V adalah :
Processor : 64 bit (Intel Core i5
/ AMD A10)
RAM : 8 GB
Harddisk : 250 GB
·
Keuntungan
Hyper-V :
o Meningkatkan pemanfaatan utilasi infrastruktur,
dimana dalam satu server fisik bisa berjalan beberapa sistem operasi
o Lebih menghemat pengeluaran biaya
o Memaksimalkan penggunaan daya processor dan RAM
o Memiliki perlindungan yang lengkap pada sumber daya,
artinya tidak ada masalah proteksi dalam Hyper-V
o Memungkinkan mendefinisikan suatu jaringan
·
Kelemahan
Hyper-V :
o
Sistem
penyimpanan, semakin besar mesin yang berada di host, maka semakin besar pula
kebutuhan spesifikasinya seperti RAM, Processor dan pembagian Harddisk yang
besar
o
Pengimplemetasian
yang cukup sulit, meskipun konsep Hyper-V cukup baik tetapi tidak pada
penggunaannya. Dibutuhkan tenaga ahli profesional dalam bidang IT untuk
membangun sebuah host clustering
ok min, makasih banyak sudah share
BalasHapussolder uap